Aspirasi Rakyat Dogiyai Tentang Penolakan Pemekaran DOB dan Otsus Jilid II Sudah Serahkan Kepada Pemda

DOGIYAI - Aspirasi rakyat Dogiyai Papua tentang penolakan pemekaran DOB, Otsus Jilid II serta Penolakan Pembangunan Mapolres dan Kodim di kabupaten Dogiyai sudah diserahkan kepada Pemerintah daerah melalui SRP (Solidaritas Rakyat Papua di Dogiyai).

Aspirasi tersebut sudah diserahkan kepada pemerintah daerah oleh penanggung jawab aksi damai Benny Goo ditengah ribuan Massa Aksi dihalaman Kantor DPRD Kabupaten Dogiyai Papua, Jumat (29/04/22).

Baca juga: CMMI Tanggapi Putusan PN Jakpus Tentang Penundaan Pemilu 2024

Benny Goo yang sebagai penanggungjawab aksi demo damai ini menyatakan, aspirasi yang sudah diserahkannya kepada pemerintah daerah sebagai kekecewaan rakyat Dogiyai Papua kepada pemerintah pusat, yang mana kebijakan pemerintah pusat tidak sesuai dengan mekanisme kerja yang sudah atur dalam Undang-undang.

Untuk itu, Benny Goo menegaskan pihaknya akan melakukan MSN (Mogok Sipil Nasional) bila pemerintah pusat tidak serius tanggapi aspirasi rakyat Papua di Dogiyai.

Baca juga: Pemindahan Ibu Kota Negara ke Kaltim, Prof.Dr Harihanto : Banyak Positifnya dan Tepat

"Yang menentukan melakukan mogok sipil nasional bukan rakyat Papua sendiri, tetapi Mogok Sipil Nasional akan terjadi bila pemerintah pusat tidak tanggapi aspirasi rakyat Papua dengan banyak pertimbangan dengan berdasarkan mekanisme yang ada" tegas Benny.

Lanjut Benny, Aksi yang dikoordinir oleh Solidaritas Rakyat Papua di Dogiyai kali ini sasarannya langsung kepada pemerintah pusat di Jakarta.

Baca juga: DPD GMPRI DKI Jakarta, Desak KPK Segera Periksa Cak Imin Dalam Kasus Kardus Durian

Menurut dia, sebelumnya pernah aksi 4 kali dengan tuntutan yang sama dengan aksi kali ini (Menolak Pemekaran DOB, Otsus Jilid II, Mapolres dan Kodim) di Dogiyai Papua.

"Kami pernah aksi 4 kali sebelum aksi demo kali ini, aspirasi sebelumya sudah kami sampaikan kepada DPRD dan sudah ditindaklanjuti tingkat Provinsi. Tapi herannya, lalu Jakarta tidak sebut aspirasi rakyat Dogiyai Papua dalam daftar penolakan pemekaran DOB dan Otsus Jilid II di Papua" ujar Benny.

Baca juga: Berkaca Tragedi Kanjuruhan, Persatuan Mahasiswa dan Pemuda Jawa Timur Indonesia Minta Mitigasi Korban

Ketua Dewan Adat Papua Germanus Goo saat ditemui wartawan di kantor DAP, ia berharap aspirasi rakyat Dogiyai Papua kali ini segera menindaklanjuti sampai ke pusat setelah liburan lebaran ini.

"Saya minta DPRD segera menindaklanjuti aspirasi rakyat setelah liburan ini" harap Goo.

Baca juga: CMMI Bogor Raya Minta Komisi III DPR RI Sahkan RUU Perampasan Aset Menjadi UU

Aspirasi rakyat telah diterima langsung oleh Ketua I DPRD Kabupaten Dogiyai Simon Petrus Pekei didampingi oleh Bupati Dogiyai yang diwakili oleh Wakil Bupati Dogiyai Oskar Makai, Ketua DPRD Elias Anouw dan beberapa anggota DPRD lainnya.

Ketua I DPRD Kabupaten Dogiyai Simon Petrus Pekei juga mengaku bahwa aspirasi rakyat kali ini, aspirasi yang ke 4 kali, untuk itu, kata dia pihaknya akan berupaya keras untuk menindaklanjuti sampai ke pusat dengan melibatkan beberapa tokoh masyarakat Dogiyai.

"aspirasi rakyat, kami telah terima dan kami akan berusaha menindaklanjuti aspirasi ini sampai ke pusat, tetapi kami lembaga DPRD tidak sendiri, kami akan membawah beberapa orang perwakilan rakyat Dogiyai" jelas Simon Petrus di depan ribuan Rakyat Dogiyai di kantor DPRD.